Noor Adicandra, Adika (2025) OPTIMALISASI JARINGAN KOMPUTER DENGAN BONDING INTERFACE MODE 802.3AD SEBAGAI LINK REDUNDANCY PADA ROUTER MIKROTIK. S1 Teknik Informatika thesis, STMIK Widya Cipta Dharma.
![]() |
Text
1943064-S1-Jurnal.pdf Download (985kB) |
![]() |
Text
1943064-S1-Teknik Informatika.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy |
Abstract
Jaringan yang tidak terbagi rata membuat user tidak nyaman untuk menggunakan internet, baik untuk streaming, download, upload, dan browsing. Jika rata – rata user langsung menggunakan download ataupun streaming secara bersamaan, maka bandwidth yang dibutuhkan juga besar. Jaringan yang hanya memiliki satu jalur saja tentu sangat beresiko karena jika terjadi downtime maka tidak ada lagi jalur cadangan (backup traffic), tentu itu akan mengganggu kenyamanan saat browsing internet. Metode pengumpulan data yakni dengan wawancara yang mengajukan pertanyaan – pertanyaan seputar bonding, link redundancy dan apa yang akan dilakukan jika terjadinya downtime. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode pengembangan NDLC. NDLC atau biasa disebut juga Network Development Life Cycle adalah metode yang bergantung pada proses pembangunan sebelumnya. Metode tersebut terdiri dari analysis, design, simulation prototyping, implementation, monitoring, dan management. Dan perangkat simulasi yang digunakan pada penelitian ini yakni GNS3, Wireshark dan TFGEN. Hasil dari penelitian ini yakni adanya peningkatan kualitas jaringan dari tergabungnya kedua interface yaitu tergabungnya kedua ISP menggunakan mode balanced – rr dan tergabungnya dua jalur yang menghubungkan router MikroTik dan switch Cisco. Setelah dilakukannya perhitungan Quality of Service memang untuk perbedaan sebelum dan sesudah tidak terlalu signifikan, tetapi jika penerapan bonding ini dilakukan secara langsung, maka hasil penelitian ini bisa saja berbeda dari apa yang sudah dilaksanakannya penelitian penulis ================================================= Uneven network distribution makes users uncomfortable when using the internet for streaming, downloading, uploading, and browsing. When the average user engages in downloading or streaming simultaneously, the bandwidth required also increases significantly. A network with only a single path is highly risky because, in the event of downtime, there is no backup traffic route, which would disrupt the comfort of browsing the internet. The data collection method used in this study involved interviews, asking questions related to bonding, link redundancy, and actions to take during downtime. This research employed the NDLC (Network Development Life Cycle) development method. NDLC relies on processes built in previous stages. It consists of analysis, design, simulation prototyping, implementation, monitoring, and management. The simulation tools used in this research include GNS3, Wireshark, and TFGEN. The results of this study show an improvement in network quality through the integration of two interfaces, combining two ISPs using the balanced-rr mode,and the merging of two paths connecting the MikroTik router and the Cisco switch. After calculating the Quality of Service (QoS), the difference before and after implementation was not highly significant. However, if bonding is implemented in a real-world environment, the results could differ from the outcomes observed in this study.
Item Type: | Thesis (S1 Teknik Informatika) |
---|---|
Additional Information: | Pembimbing 1 : Pitrasacha Adytia, S.T., M.T. Pembimbing 2 : Muhammad Fahmi, S.Kom., M.Kom. |
Uncontrolled Keywords: | Bonding Interface, Bonding, Link Redundancy, Router Mikrotik, Mikrotik, Switch Cisco, VLAN, Failover, port – channel |
Subjects: | Q Science > QA Mathematics > QA75 Electronic computers. Computer science |
Divisions: | Teknik Informatika |
Depositing User: | Mr Adika Noor Adicandra |
Date Deposited: | 04 Feb 2025 01:32 |
Last Modified: | 04 Feb 2025 01:32 |
URI: | http://repository.wicida.ac.id/id/eprint/5984 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |